Pembentukan Tim Kerja
A. Pembagian peran kepemimpinan
Peran pemimpin dalam tim kerja sangatlah penting karena pemimpinlah yang akan mengatur
semua jalannya fungsi tim kerja tersebut. Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar
perannya dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung
jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin. Sehingga jika seorang pemimpin tidak
mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin.
Dilain hal, pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter bagi seorang
pemimpin. Oleh sebab itu, untuk mengetahui baik tidaknya keputusan yang diambil bukan hanya dinila
dari konsekwensi yang ditimbulkannya. Melainkan melalui berbagai pertimbangan dalam prosesnya.
Kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk kepemimpinan, sehingga:
1. Teori keputusan meupakan metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis situasi yang tidak pasti
atau berisiko, dalam konteks ini keputusan lebih bersifat perspektif daripada deskriptif
2. Pengambilan keputusan adalah proses mental dimana seorang manajer memperoleh dan menggunakan
data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan
menganalisis data; manajer, secara individual dan dalam tim, mengatur dan mengawasi informasi
terutama informasi bisnisnya
3. Pengambilan keputusan adalah proses memlih di antara alternatif-alternatif tindakan untuk mengatasi
masalah. (Ihsan, 209).
B. Keterbukaan dan saling percaya
Di dalam sebuah tim, tempat adanya sekelompok orang yang bekerja, tentunya mempunyai
banyak perbedaan. Perbedaan tersebut wajar saja, karena manusia memang berbeda antara yang satu
dengan yang lain. Namun, perbedaan tersebut jangan sampai menghalangi upaya untuk mengembangkan
kelompok/tim.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip bekerja dalam satu tim dan saling terbuka, saling percaya
satu sama lain, setidaknya perbedaan yang ada tidak berkembang menjadi suatu konflik. Namun, diharapkan menjadi kelebihan yang dapat membantu suatu kelompok atau tim dalam melakukan
kegiatannya sesuai dengan tujuan yang diharapkan. (tugassekolah, 2016)
C. Komunikasi
Secara sederhana komunikasi adalah suatu proses penyampaikan informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak yang lain. Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang
berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha
agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya ataupun dimengerti/dipahami olehnya.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu.
Jadi berdasarkan pengertian dan tujuan komunikasi, mustahil sebuah tim akan mendapatkan
kemengan/keberhasilan atau mencapai tujuan bersama jikalau tidak terjalin komunikasi yang baik serta
dimengerti satu dengan yang lainnya. Karena komunikasi bukan lagi menjadi pilihan, tetapi sudah menjadi
kebutuhan. Tanpa komunikasi yang baik, maka sebuah tim akan mudah berprasangka dan terpancing dalam
permusuhan dan hancur. Namun dengan komunikasi yang baik maka sebuah tim akan bekerja bersama-sama
untuk mencapai tujuan.
lihat juga : materi pokok Kerja Proyek TKJ